Senin, 21 Juni 2010

Mengatur Ritme Gairah Hidup

A. Tujuan Umum :
Warga belajar dapat mengembangkan potensi-potensi dalam dirinya, baik secara eksternal maupun internal, serta rasa percaya diri dalam berintegrasi dengan lingkungannya.

B. Tujuan Khusus :
Warga belajar dapat menciptakan energi positif dalam setiap aktivitas sehingga dapat menciptakan gairah dalam kehidupan.

C. Topik : Mengatur Ritme Gairah Hidup :
1. Membiasakan Diri Hidup Sehat
2. Ciptakan Ide-ide Cemerlang
3. Berpikir Positif
4. Berkata Hanya dengan Niat Baik
5. Mengelola Hobi Menjadi Lebih Bermakna dan Bermanfaat
6. Membahagiakan Orang Lain
7. Memperbaiki Penampilan Lahiriah
8. Mengasah Kecerdasan Emosi
9. Meditasi, Doa, dan Kepasrahan

D. Materi Pengajaran :

Membiasakan Diri Hidup Sehat
Untuk hidup sehat hendaknya, manusia menyelaraskan dengan alam.
Energi manusia, selain didapat dari energi alam, juga didapat dari makanan dan minuman. Kelompok makanan 4 sehat 5 sempurna dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memcukupi kebutuhan makanan, hal ini untuk kebutuhan jasmani. Kebutuhan akan makanan bukan hanya jasmani , tetapi rohani. Makanan rohani adalah pikiran dan perbuatan yang membuat hati bersih dan hati yang tenang. Selain itu pola hubungan diri kita dengan orang lain dan lingkungan sekitar juga memberikan pengaruh atas terpenuhinya kebutuhan rohani atau tidak.

Ciptakan Ide–ide Cemerlang
Berpikir kreatif tumbuh subur apabila ditunjang oleh faktor personal dan situasional, yaitu kecerdasan kognitif untuk selalu melahirkan gagasan-gagasan baru dan gagasan –gagasan yang berlainan. Selain itu memiliki sikap terbuka, sikap yang bebas, otonom dan percaya pada diri sendiri.
Salah satu cara untuk merangsang ide-ide cemerlang , antara lain melalui brainstorming.

Berpikir Positif
Adalah cara berpikir yang memandang segala sesuatu dari sudut pandang kebaikan dan nilai manfaatnya. Berpikir positif sering juga diartikan sebagai berparasangka baik. Dengan berpikir positif, tidak berarti hilangnya sikap untuk waspada. Namun bagi orang berpikir positif, sikap waspada tidak didasarkan pada adanya kebencian, rasa permusuhan, dan rasa curiga yang berlebihan kepada orang lain. Orang-orang yang berpikir positif selalu bersikapr optimis dalam menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi.

Berkata Hanya dengan Niat Baik
Niat baik akan mendorong terciptanya suasana yang menyenangkan, karena komunikasi dijalin dengan ketulusan dan adanya keinginan untuk berada dalam suatu perubahan yang baik. Selain itu, seseorang yang berbicara dengan niat baik akan terhindar dari perkataan yang tidak bertanggung jawab, ketidakjujuran dan gosip.

Mengelola Hobi Menjadi Lebih Bermakna & Bermanfaat
Orang yang dapat menyatukan hobi dengan bisnis tentu akan mendapatkan keuntungan ganda. Pada satu sisi hobinya tersalurkan, pada sisi lain dapat menjalankan bisnis dengan penuh kegembiraan karena memang bergelut dalam dunia hobinya. Sebaiknya hobi tertantu memberikan manfaat yang besar , juga mendukung pencapaian cita-cita yang telah ditetapkan. Bahkan hobi dapat di jadikan sebagai pengembangan bisnis.

Membahagiakan Orang Lain
Adanya sikap untuk selalu membahagiakan orang lain memberikan gairah hidup yang positif bagi diri sendiri dan orang lain. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, semuanya memiliki kebutuhan untuk merasakan ketenangan , nyaman, dan rasa nyaman, pada saat berada di antara sesamanya.

Perbaiki Penampilan Lahiriah
Setiap kalau kita berinteraksi dengan orang lain perhatian pertama yang dapat di lihat dari mereka adalah penampilan lahirnya. Demikian cara kita memakai baju, celana, sepatu, potongan rambut, make up, postur tubuh, air mata, cara tutur kata, cara memandang orang lain merupakan cara kita memperkenalkan diri pada lingkungan luar. Suka atau tidak suka , penampilan lahir merupakan cermin dari kepribadian kita karena walaupun tidak bertanggung jawab atas keadaan fisik di wariskan secara keturunan , kita secara sadar , telah mengubahnya selama perjalanan hidup kita sehingga ciri-ciri tersebut selaras dengan kepribadian kita.

Mengasah Kecerdasan Emosi
Adalah mengendalikan segala perasaan berdasarkan kejujuran dan ketulusan suara hati kepada diri sendiri. Setiap manusia memiliki emosi. Emosi adalah petensi manusia yang menggerakkan jiwa untuk mengeluarkan perasaan yang di alaminya. Mengasah kecerdasan emosi juga memerlukan usaha untuk melatih agar suara hati tidak tertutup dan tidak terbelenggu oleh prasangka-prasangka buruk oleh kepentingan sesaat. Dan oleh ketidakjujuran pada ndiri sendiri.

Meditasi, Doa, dan Kepasrahan
Secara hakiki manusia memerlukan keseimbangan lahir dan batin. Keseimbangan hidup dapat diperolah antara lain dengan mengkondisikan fisik maupun batin dalam suasana yang tenang, damai, penuh harapan, serta adanya kepasrahan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Langkah meditasi yang umum digunakan antara lain :
1. Duduklah dengan tenang, enak dan santai, dapat duduk bersila atau di kursi.
2. Pusatkan pikiran untuk meditasi.
3. Posisi tulang punggung harus tegak lurus.
4. Tempelkan lida pada langit–langit mulut.
5. Tutuplah mulut dan pejamkan mata.
6. Berdoa sesuai dengan keyakinan.
7. Ucapkan kalimat airmasi yang intinya adalah doa untuk kebaikan manusia dan lingkungan kita.
8. Bernapaslah secara alami.
9. Pusatkan pikiran pada masuk keluarnya napas sampai terasa halus serta pikiran kita tenang.
10. Berdoa kembali.

Penutup

Kesimpulan
Dengan mengatur ritme gairah hidup sehat dapat menciptakan suasana untuk membawa kegembiraan ke dalam berbagai aktivitas yang kita lakukan. Pekerjaan apapun yang dijalani akan terasa lebih ringan dan mudah. Kegembiraan membuat kita bersemangat dan bahkan dapat mengubah sikap atau perilaku negatif.

Saran
Sangatlah penting artinya menjaga keseimbangan dengan mengatur ritme gairah hidup islam seluruh aktivitas sehari-hari.

E. Metode Pengajaran :
1. Presentasi
2. Diskusi
3. Simulasi

F. Sumber Pengajaran :
1. Pengambangan Kepribadian, Euis Winarti, Penerbit Graha Ilmu.
2. Meniti Sukses Menata Masa Depan, M. Syahrial Yusuf,dkk. Penerbit Graha Ilmu.
3. Pengembangan Diri, Lembaga Pengembangan Kepribadian John Robert Powers.
4. Professional Image, A. B. Susanto.
5. Mengatur Waktu Secara Efektif, Lothar J. Seiwert, PT Elex Media Komputindo.

G. Evaluasi / Latihan :
Setelah Anda mempelajari materi kuliah, maka Anda dapat mengerjakan tugas berikut, dengan cara mendownload dan kirimkan jawaban Anda ke email : eisya.management@yahoo.co.id.

Tugas Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar